Menkeu : APBN Memulihkan Ekonomi Terlihat dari Sisi Belanjanya

Jakarta – Fbinews 

Belanja APBN Tahun 2022 diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pembangunan bidang kesehatan, perlindungan sosial, dan pendidikan, serta prioritas pembangunan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

“APBN bekerja luar biasa keras tahun 2022 untuk tadi menjaga perekonomian dan rakyat kita dari guncangan-guncangan dunia luar biasa, sehingga momentum pemulihan tetap terjaga dan daya beli masyarakat tetap terpelihara, serta masyarakat yang paling rentan kita berikan bantalan sosial,” ungkap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBN Kita yang dilaksanakan secara daring, Selasa Kemarin (20/12).

Belanja negara hingga 14 Desember 2022 terealisasi Rp2.717,6 triliun atau 87,5% terhadap APBN berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2022. Jumlah ini tumbuh 11,9% dari tahun 2021 yaitu Rp2.429,4 triliun. Menkeu mengatakan kenaikan ini mendukung pemulihan ekonomi dari sisi pertumbuhan ekonomi tetap kuat, dari sisi inflasi atau stabilitas terjaga, penurunan kembali angka kemiskinan, dan penyerapan tenaga kerja baru mencapai 4,2 juta orang.

Dalam paparannya Menkeu menyampaikan hal ini didukung oleh belanja K/L yang mencapai Rp954,4 triliun atau 100,9% terhadap APBN. Dimanfaatkan untuk bidang kesehatan, bantuan pemerintah (BSU) dan bantuan sosial, pembayaran selisih harga biodiesel, beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, pengadaan peralatan/mesin, jalan, irigasi, belanja pegawai, dan bantuan sosial.

Sementara itu belanja non K/L terealisasi Rp1.013,5 triliun atau 74,7% terhadap APBN. Utamanya didukung penyaluran subsidi, kompensasi bahan bakar minyak dan listrik, dan pembayaran pensiun serta jaminan kesehatan ASN.

Di sisi lain, transfer ke daerah telah terealisasi Rp749,7 triliun atau 93,2% terhadap APBN. Sebagian besar jenis transfer ke daerah mengalami kenaikan kinerja penyaluran, seperti dana bagi hasil yang mengalami kenaikan karena adanya kenaikan harga komoditas.

“APBN memulihkan ekonomi terlihat dari sisi belanjanya dan kita melindungi masyarakat dari berbagai guncangan,” pungkas Menkeu

**