BNN RI Gelar Seminar Hasil Evaluasi Efektivitas Rehabilitasi Berkelanjutan



Jakarta-fbipost


melalui Direktorat Pascarehabilitasi Deputi Bidang Rehabilitasi menggelar seminar hasil laporan evaluasi efektivitas program rehabilitasi berkelanjutan, bertempat di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (29/11).


Dalam kesempatan ini, Koordinator Direktorat Pascarehabilitasi, Essi Septia Erza, S.E. mengatakan bahwa pelaksanaan evaluasi tersebut sangat penting karena bertujuan untuk mengetahui pengaruh rehabilitasi berkelanjutan terhadap peningkatan kualitas hidup klien dan faktor-faktor yang memengaruhi kualitas hidup pecandu dan atau korban penyalahgunaan narkotika berdasarkan pengukuran nilai WHOQoL-BREF baik bagi klien sukarela maupun klien yang terkait kasus hukum.





Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, BNN RI nantinya dapat merumuskan strategi dan langkah intervensi inovatif yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika.


Koordinator Direktorat Pascarehabilitasi menambahkan bahwa, instrumen yang digunakan dalam kajian ini adalah WHOQoL-BREF. Melalui instrumen tersebut, terdapat beberapa domain yang diukur antara lain: psikologi, fisik, hubungan sosial, dan lingkungan.


Adapun sumber data yang dianalisis dalam evaluasi ini adalah semua klien yang telah menyelesaikan program layanan rehabilitasi rawat inap, rawat jalan, dan pascarehabilitasi antara periode 1 Januari – 30 September 2022 dan klien yang telah menyelesaikan program layanan rehabilitasi IBM antara periode 1 Januari – 21 Oktober 2022 serta telah mengisi secara lengkap (awal dan akhir) informasi mengenai kualitas hidup mereka di empat domain WHOQoL-BREF.


Berdasarkan laporan yang dipaparkan, hasil pengukuran WHOQoL-BREF menunjukkan peningkatan nilai signifikan. Artinya, terjadi peningkatan kualitas pada aspek kesehatan fisik, psikologi, hubungan sosial dan lingkungan, baik untuk klien yang menjalani rawat jalan, rawat inap termasuk pascarehabilitasi dan IBM.


Secara rinci, dijelaskan bahwa kondisi klien rawat inap dan jalan pada level yang baik, pulih, dan berdaya guna di tengah masyarakat. Hal ini dipengaruhi oleh komitmen, motivasi diri klien, keluarga, serta pengalaman selama menjalani rehabilitasi.


Di samping itu, klien rehabilitasi BNN RI mengaku senang dengan layanan yang diberikan seperti medis, sosial dan pengembangan keterampilan. Selama menjalani rehabilitasi, klien mengaku tidak mengalami kesulitan, karena para konselor dan petugas rehabilitasi cukup informatif dan senantiasa memberikan motivasi yang kuat untuk mendukung pemulihan mereka.

 Advertisement Here
 Advertisement Here