Proyek Cor Beton Bantuan Dari PU Didesa Jatibarang-Indramayu Diduga Syarat Dikorupsi



Indramayu-Fbinews.net


Proyek pekerjaan rabat beton didesa Jatibarang baru kecamatan Jatibarang kabupaten Indramayu di duga proyek siluman karena yang mengerjakan tidak jelas, program bantuan dari kimrum, kurangnya pengawasan dari dinas terkait karena proyek rabat beton tidak sesuai spek/RAB dan prosedur pengerja'annya sehingga proyek tersebut terkesan Asal jadi semrawut.



Pasalnya proyek tersebut tidak terlihat plang papan informasi pekerjaan, cek and richek fbi informasi dilapangan dari salah satu warga mengatakan bahwa pekerjaan jalan rabat beton tersebut tidak memenuhi standar kontruksi, untuk campuran bahan material redhimik menurut informasi redhimike memakai K 250 maka kualitas pun tidak bagus, lihat saja yang dekat BTN sehabis pengecoran ketika kena air hujan batu split pada nyembul keluar seperti bangunan lama tak terurus makanya buru-buru ditaburi semen lagi.. ucapnya



Menurut keterangan  lembaga gerakan masyarakat bawah Indonesia (GMBI) Ketua KSM kecamatan Jatibarang yang berkantor di Jalan mayor Dasuki no 159. Sekira jam 10:00 wib Senen 30/11/20,  ketua KSM bambang memberikan komentar "Betul sekali proyek cor yang anggarannya tidak jelas, pekerjaannya terkesan asal asalan sehingga tidak memikirkan kualitas kuantitasnya, dan dalam hal ini sudah jelas ada penyimpangan mutu dan kualitas dalam campuran material, Apalagi tanpa papan informasi dengan tidak adanya papan informasi  itu sdh jelas mengabaikan undang undang KIP.  nomor 14 tahun 2008 Pasal 15 huruf d.Kepres no .80 tahun 2003. Perpres nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas Perpres no 54 tahun 2012 . Tentang pengadaan Barang / jasa pemerintah.. jadi membingungkan masyarakat,  media dan LSM sebagai kontrol sosial dilapangan dibikin ribet dibuatnya proyek siapa anggaran dari mana seperti proyek siluman secara tidak langsung tidak terang-terangan...




Ditambahkan bambang Seharusnya di awal mulai pekerjaan harus terpasang papan informasi agar transfaran, ”Sudah batu urugan atau bescos besar-besar volume ukurannya pun  tidak sesuai RAB, kualitas cor redhimike jelek Saya atas nama lembaga GMBI protes keras ko kenapa setiap proyek bangunan bantuan baik dari provinsi Pemda Indramayu semua proyek jarang yang dipasang papan informasinya Seperti ada kekompakan untuk tidak memasang,  kalau bukan untuk masyarakat untuk siapa lagi, jadi intinya janganlah suka membohongi masyarakat.ini duit rakyat loh.. Saya siap mengawal melaporkan proyek-proyek yang bermasalah untuk ditindak lanjuti,  saya juga dari lembaga sudah ikut mengawasi kroscek dilapangan  emang benar faktanya pekerja'an yang asal jadi, pencurian volume dari volume normal 15 cm pas diukur colok tengah sangat jauh cuma 5 cm sampai 7 cm dan redhimik pun berkualitas rendah.. tegas Bambang.



Menurut keterangan Agus pegawai pertanian ia mengungkapkan, ini benar proyek cor ditanah PU jadi proyek tersebut bantuan dari kimrum pengajuannya sih udah lama baru keluar  sekarang,  penggarapnya katanya orang Cirebon pelaksana yang dilapangan namanya asep, saya juga disini cuma tugas mengawasi aja, karena ada laporan ijin dari pihak proyek pengerjaannya di tanah PU singkatnya (MT jhl)

 Advertisement Here
 Advertisement Here