PRODUK VAS BUNGA DI KOTA MOJOKERTO BISA EKSPORT KE HONGKONG



Mojokerto - Fbinews.net


Andri Wibowo atau orang biasa memanggilnya dengan sebutan Breng. Dalam keseharian ia bertugas sebagai tenaga honorer penjaga kantor Balitbang Kota Mojokerto. Sudah 15 tahun ia mengabdi di kantor yang berada di jalan Benteng Pancasila 23A tersebut. Tidak banyak yang tahu kalau lajang 48 tahun itu memiliki segudang prestasi. 


Didunia kesenian dirinya pernah aktif mengadakan pementasan teater baik sebagai pemain maupun crew, tergabung di komunitas film, mengadakan berbagai macam lomba kesenian tingkat sekolah dan lain-lain. Saat ini Andri juga masih mengemban amanat sebagai ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas di Indonesia (PPDI) kota Mojokerto. 


Disisi lain saat ini Andri dikenal orang sebagai pembuat vas bunga dari kain bekas dan semen yang produktif. Produksinya sudah menyebar ke berbagai kota di Jawa Timur. Bahkan ada yang dikirim ke Hongkong. Selain memproduksi vas bunga tidak jarang Andri juga diminta untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat mengenai pembuatan vas bunga itu.





"Saya membuat vas bunga dari kain dan semen ini sudah berjalan dua tahun. Awalnya saya melihat ada orang membuat vas bunga seperti itu. Tapi setelah saya perhatikan hasil akhirnya kelihatan kurang menarik. Maka saya pun mencoba membuat  dengan inovasi saya sendiri dan ternyata produksi pertama saya itu langsung laku semua. Waktu itu ada 25 vas bunga. Dari situ saya semakin bersemangat membuat vas bunga ini. Pesanan pun banyak mengalir. Saya sampai kewalahan." kata Andri saat diwawancara pada Jumat (23/10/2020).


Menurut Andri pembeli vas produksinya banyak dari ibu-ibu Dharma wanita atau para pengrajin bunga hias. Selain penjualan melalui online dia juga aktiv mengikuti pameran produk unggulan.  


Proses produksi vas bunga itu sendiri memerlukan waktu yang lama. Untuk membuat satu vas bunga sampai siap jual bisa memakan waktu hingga seminggu. Jadi untuk bisa memproduksi vas bunga ini memerlukan kesabaran yang tinggi.


Terkait dengan masa pandemi saat ini, karena aktivitas keluarnya banyak berkurang maka ia bisa semakin produktif dalam membuat vas bunga. Sayangnya di masa pandemi ini penjualan banyak menurun. Menurut Andri penurunan penjualan ada sekitar 70 persen


Terkait dengan tugasnya sebagai penjaga kantor Balitbang, maka tak jarang Andri memproduksi vas bunga pada malam hari. Keinginan kuatnya saat ini adalah memiliki Art Shop untuk menjual karya-karyanya. Karena kalau punya Art Shop maka ia juga bisa membantu penjualan dari karya teman- temannya sesama penyandang disabilitas. Karena dia melihat banyak teman-temannya yang giat berproduksi namun lemah dalam penjualan.


Ketika ditanya tentang harapannya kedepan Andri menyampaikan keinginannya untuk bisa diangkat menjadi ASN, jawabnya sambil tertawa.



Agus Buyut 

 Advertisement Here
 Advertisement Here